Pria yang telah memimpin Venezuela selama 14 tahun itu menjalankan empat operasi di Kuba karena kanker yang dideritanya. Kemarin, Hugo Chavez pun dikabarkan mengalami infeksi pernapasan yang sangat akut. Kondisinya pun dinilai makin lemah dari hari ke hari.
"Ini adalah masa yang sangat sakit," ujar Maduro yang sambil mengutarakan kesedihannya atas kepergian Chavez, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/3/2013).
Sebelumnya, Maduro sempat mengatakan bahwa kanker yang diidap Chavez merupakan serangan yang dilancarkan musuh Chavez. Maduro pun membandingkan kondisi Chavez dengan mendiang Yasser Arafat yang meninggal dunia pada 2004 silam. Seperti diketahui, sampai saat ini banyak pihak yakin bahwa Arafat tewas karena racun agen Israel.
"Kami tidak ragu, komandan Chavez diserang dengan penyakit ini. Musuh-musuh kami memang selalu mencari cara untuk mengganggu kesehatannya," ujar Maduro sambil menyebut Amerika Serikat (AS) dan oposisi Venezuela.
Usai menuduh adanya konspirasi dari dalam dan luar Venezuela, Maduro mengusir Atase Militer dari Kedutaan Besar AS di Venezuela. Maduro khawatir, mereka merencanakan serangan terhadap pemerintah.
Atase militer itu adalah Kolonel David Delmonaco. Saat ini Delmonaco sedang dalam perjalanan menuju AS. Selain Delmonaco, Venezuela juga mengusir dua diplomat Negeri Paman Sam yang menentang ideologi politik Pemerintah Venezuela.
(AUL)
sumber :
http://international.okezone.com/read/2013/03/06/414/771500/ajal-menjemput-hugo-chavez-usai-berperang-melawan-kanker
NB : Cetak Brosur | Percetakan Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar